• Video SEF

  • SEF adalah komunitas ilmiah mahasiswa UG dengan minat ekonomi syariah, di bawah naungan BEM FE Universitas Gunadarma bimbingan Bpk. Budi Prijanto, SE., MMSI.

KTT Menteri Tenaga Kerja OKI Hasilkan Deklarasi Jakarta

20295Konferensi Menteri-menteri Ketenagakerjaan Organisasi  Kerja sama Islam (OKI) ketiga yang mengusung tema  “Mainstreaming Youth Employment and Occupational Safety and Health” telah menghasilkan rancangan kerja  sama berupa Deklarasi Jakarta.

Keputusan ini diambil  selama selama 3 hari mereka menggelar sidang di jakarta yang dipimpin langsung oleh Menaker RI M. Hanif Dhakiri.

Baca lebih lanjut

Gathering dan Diskusi Bulanan Ekonomi Syariah

Sharia Economic Forum (SEF) Universitas Gunadarma menyelenggarakan event perdana “Gathering dan Diskusi Bulanan Ekonomi Syariah”. Acara berlangsung pada hari Sabtu, 17 Oktober 2015 pukul 12.00-17.00 WIB di Auditorium D462, Universitas Gunadarma, Depok.

Gathering merupakan acara yang diselenggarakan dengan tujuan mengenalkan Sharia Economic Forum kepada para mahasiswa-mahasiswi baru Universitas Gunadarma. Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC yang dibawakan oleh Fauziah. Kemudian dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur’an dan sari tilawah dengan berbagai bahasa oleh M. Bifa Rizky (Arab), Iren Karina (Jerman), Siti Nurfitana (Inggris), dan Wulan Ratna Dewi (Indonesia). Kemudian dilanjutkan  dengan sambutan-sambutan.

Sambutan Ketua SEFSambutan pertama disampaikan oleh Rivaldi Samah selaku Ketua Sharia Economic Forum masa amanah 2015/2016. Beliau mengatakan bahwa seorang mahasiswa harus berani mengaktualisasikan diri dan meningkatkan potensi diri baik dalam kampus maupun diluar kampus. Sebagai mahasiswa harus menjadi mahasiswa yang luar biasa bukan hanya sekedar mahasiswa biasa pada umumnya. Mahasiswa yang luar biasa tentu memiliki relasi yang luas, mempunyai inisiatif yang tinggi, dan aktif dalam segala kegiatan. Salah satu cara mencapai itu semua adalah dengan berorganisasi. Dengan berorganisasi kita bisa meningkatkan kualitas diri kita untuk menjadi yang lebih baik.

Kemudian sambutan kedua oleh Ready Rachmat Putra selaku Presiden BEM Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma masa periode 2015/2016. Beliau berharap acara ini dapat berjalan dengan sukses dan jadikan acara ini sebagai ajang para peserta untuk mencari ilmu mengenai Ekonomi Islam yang lebih mendalam.

Selanjutnya sambutan olehSambutan oleh Pak Misdiyono Bapak Misdiyono, SE., MM., selaku Wakil Sekretariat Rektor sekaligus membuka acara Gathering ini secara resmi. Beliau mengatakan bahwa kita harus menghargai waktu. Orang yang berhasil bisa menghargai waktunya dengan baik. Beliau berbagi mengenai pengetahuannya tentang Studi of Islamic Theory yang menerapkan sistem pendapatan. Sistem ini menerapkan bahwa pendapatan berasal dari zakat, kharaj, dan jizyah. Nabi Muhammad merupakan orang pertama yang menerapkan sistem pendapatan ini. Beliau juga sangat bangga dengan Sharia Economic Forum sebagai organisasi internal kampus yang selalu menyelenggarakan acara dengan tertata rapih. Beliau mengharapkan UKM lainnya bisa mengikuti jejak SEF dan segera menjadi yang terbaik.

Sebelum memulai acara inti, acara diisi dengan hiburan musikalisasi puisi oleh Mipta Faujiah, Rofi Rosdiani, Raudatul Munawarah, Dewi Novitasari dan Farah Ulfah. Baca lebih lanjut

SHARIA STREAM “Digitalisasi dan Kesetaraan Perbankan Syariah”

Indonesia Banking Expo , sharia stream, sef gunadarma

Sabtu, 11 September 2015 Sharia Economic Forum mengikuti seminar nasional dalam acara Indonesia Banking Expo 2015 yang bertempat di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta. Acara ini berlangsung setiap tahun. Acara dimulai pada jam 09.00 s.d 18.00 WIB. Seminar dibuka dengan tarian tradisional yang dibawakan oleh 6 orang wanita. Dilanjutkan dengan bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa.

Acara dimulai dengan sambutan oleh Bapak Agus Sudiarto selaku ketua Asbisindo. Beliau mengatakan bahwa perbankan syariah Baca lebih lanjut

Baitul Mal di Masa Umar bin Khattab

image

Khalifah pengganti Abu Bakar ash-Shiddiq ini melakukan sejumlah perubahan terhadap tata kelola administrasi Baitul Mal yang telah hadir sejak masa Rasulullah SAW.

Di masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, wilayah kekuasaan Islam meluas mulai dari jazirah Arab, Suriah, Palestina, Mesir, hingga ke seluruh kerajaan Persia termasuk Irak. Wilayah kekuasaan yang semakin besar itu turut pula berkontribusi terhadap penambahan harta yang terhimpun baik yang berasal dari zakat, pajak, ghanimah (harta yang diperoleh dari musuh usai perang), kharaj (pajak tanah), dan instrumen lainnya.
Baca lebih lanjut

Kuliah Umum Ekonomi Islam “Islamic Microeconomics”

Rokhmin dahuri @Kulliah Umum Ekonomi Islam, Islamic Microeconomics

Sharia Economic Forum (SEF) Universitas Gunadarma menyelenggarakan Kuliah Umum Ekonomi Islam bertemakan “Islamic Microeconomics” pada Sabtu, 22 November 2014 di Ruang Cinema, Kampus J1 Universitas Gunadarma, Kalimalang, Bekasi. Pada acara kuliah umum ini SEF Gunadarma mengundang Bapak Prof. Dr.Ir. Rokhmin Dahuri, MS. (Peneliti Senior Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan IPB) sebagai pemateri.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC yang dibawakan oleh Iren Karina. Kemudian dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur’an oleh Sholihin, dan saritilawah oleh Afdhal Arman (Bahasa Inggris), Siti Rahayu (Jepang), Riska Hindriyani (Spanyol), dan Mipta Faujiah (Indonesia). Baca lebih lanjut

Ekonomi Islam Condong ke Sektor Riil

Sistem ekonomi Islam lebih condong pada pemberdayaan sektor riil. “Pemerintah Indonesia harus menumbuhkan sektor riil di masyarakat sebagai konsep ekonomi dan keuangan Islam, seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) maupun industri rumahan yang bergerak di bidang makanan, kerajinan, serta jasa,” kata Muhamad Abduh, dosen ekonomi International Islamic University Of Malaysia, di Lebak, Jumat (21/9). Baca lebih lanjut

Hikmah Sedekah

Berzakat dan sedekah di bulan suci, demikian berlipat ganda pahalanya, manfaat sosialnya pun semakin dapat dirasakan lebih, baik bagi pemberinya maupun penerimanya. Di bulan ini ibadah zakat dan sedekah hadir dalam beberapa jenis, seperti zakat fitrah, zakat maal, membayar fidyah, sedekah yang biasa, dan sebagainya. Baca lebih lanjut

Bauran Harga untuk Strategi Marketing Syariah

Dalam strategi pemasaran modern, bauran harga {pricing mix) merupakan salah satu instrumen terpenting, karena bauran ini yang langsung berpengaruh terhadap penerimaan produsen. Sehingga, untuk menjaga agar bisnis tetap bertahan dalam jangka panjang, penetapan harga harus dirancang sebaik-baiknya. Selain itu, hanya bauran harga yang menyebabkan arus kas masuk bagi perusahaan. Tiga bauran pemasaran yang lain (dari 4P), yaitu strategi produk, promosi dan distribusi, semuanya menghabiskan biaya, atau menjadi cost centre bagi perusahaan.

Ada dua aturan dasar keputusan penetapan hargadalam strategi pemasaran modern. Pertama, besaran harga barang atau jasa harus dapat mengkompensasi harapan konsumen terhadap kualitas produk yang ditawarkan perusahaan. Kedua, harga yang terlalu tinggi di mata konsumen akan mengandung konsekuensi tingkat penjualan yang rendah, sebaliknya harga yang teralu rendah bisa berakibat penjualan tinggi namun tidak disertai profit atau keuntungan. Akibatnya, memahami nilai yang diberikan konsumen terhadap harga suatu produk menjadi vital dalam strategi pemasaran perusahaan. Baca lebih lanjut

Berbagi Risiko

Satu hal yang sering mengganggu pikiran kita, yaitu masih berkembangnya pendapat yang menyatakan bahwa pendapatan dari bagi hasil di perbankan syariah adalah tidak pasti. Kalau Anda menyimpan dana di sebuah bank syariah melalui skema deposito IB, jumlah pendapatan bersih dari dana tersebut baru bisa diketahui setelah perhitungan yang dilakukan setiap bulan. Kalau kontrak deposito itu dimulai tanggal 15, setiap tanggal 15 di bulan berikutnya baru Anda mengetahui berapa pendapatan bagi hasil tersebut. Perhitungan bulanan tersebut dilakukan setiap bulan sampai akhir masa kontrak.

Karena yang ditetapkan di kontrak adalah nisbah bagi hasil maka pendapatan yang Anda terima sangat tergantung dari fluktuasi pendapatan bank. Kalau pendapatan bank adalah satu rupiah untuk setiap seratus rupiah dana yang dikelola dan nisbah bagi hasilnya adalah satu banding dua, pendapatan yang Anda terima adalah setengah rupiah per bulan. Pendapatan bank setiap bulannya tentu akan bervariasi sesuai dengan situasi bisnis para debiturnya. Baca lebih lanjut

Bursa Syariah Lebih Tahan Krisis

Penelitian yang telah dilakukan juga berusaha membuktikan kemampuan recovery bursa ketika menghadapi krisis. Hasil estimasi error correction model (ECM) untuk pasar modal konvensional dan syariah dapat dilihat pada Tabel 2 di atas. Error correction term (ECT) adalah koefisien yang menunjukkan kecepatan variabel dalam melakukan penyesuaian terhadap kondisi ekuilibrium dalam model dinamik apabila terjadi shock (Marashdeh, 2005). Pada pasar konvensional, koefisien ECT (-0,0959) mengindikasikan bahwa deviasi dari ekuilibrium jangkan panjang apabila terjadi shock akan terkoreksi sekitar 9.59 persen dalam satu periode (satu minggu). Sedangkan koefisien ECT (-0,1681) pada pasar syariah mengindikasikan bahwa deviasi dari ekulibrium jangka panjang akibat adanya shock akan dikoreksi sebesar 16,81 persen dalam satu periode (satu minggu). Hal menarik dari pembahasan output ECM ini adalah, koefisien ECT dapat digunakan sebagai indikator tingkat daya tahan pasar modal terhadap adanya krisis. Karena ECT mengukur tingkat kecepatan suatu model untuk kembali pada kondisi ekuilibrium apabila terjadi shock, hal ini merefleksikan kemampuan dari pasar untuk me-recovery dirinya sendiri setelah terjadi krisis. Dengan membandingkan koefisien ECT antara pasar modal konvensional dan syariah, penelitian ini menemukan bahwa pasar modal syariah Baca lebih lanjut

Meningkatkan Kesesuaian Syariah Sukuk

Pertumbuhan sukuk dunia saat ini sangatlah pesat. Hal ini berdasarkan data dari Islamic Finance Information Services (IFIS) bahwa total penerbitan sukuk seluruh dunia pada kuartal 3 tahun 2010 telah mencapai USD 175,5 miliar. Walaupun pertumbuhan sukuk di dunia yang sangat pesat ini, dalam realitasnya kesesuaian produk yang ada dengan aspek syariah harus ditingkatkan. Hal ini berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh Mufti Sheikh Taqi Usmani di tahun 2008 yang sangat mengejutkan industri keuangan syariah bahwa 85 persen sukuk yang diterbitkan seluruh dunia tidak memenuhi nilai-nilai syariah.

Berdasarkan kritik Sheikh Taqi, paling tidak ada dua aspek yang sangat penting untuk diperhatikan oleh stakeholders industri keuangan syariah. Yaitu, hak kepemilikan aset (asset ownership) dan proteksi kapital (capital guarantee) dalam purchase undertaking. Oleh karena itu, artikel ini membahas kedua aspek utama tersebut dan melihat implikasinya bagi pengembangan sukuk di Indonesia agar Indonesia tetap menjaga aun-tensitas nya sebagai negara yang menjaga keutuhan nilai-nilai syariah dalam memajukan keuangan syariah di dunia. Baca lebih lanjut

Meningkatkan Kinerja Pembiayaan Bank Syariah

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh masyarakat yang menjadi nasabah pembiayaan bank syariah yakni, mengapa rate of financing yang harus mereka bayar lebih tinggi bila dibandingkan bungakredit bank konvensional? Untuk itu, artikel ini mencoba menguraikan penyebab terjadinya kondisi tersebut, dengan mengambil studi kasus di Malaysia, yang dianggap sebagai salah satu pusat perbankan dan keuangan syariah dunia. Di negeri jiran tersebut, persoalan serupa juga menjadi sorotan masyarakat. Berdasarkan data pada Tabel 1, perbedaan antara marjin profit yang dibayarkan nasabah bank syariah, dengan bunga kredit yang dibayarkan nasabah bank konvensional, berada pada kisaran satu hingga dua persen.

Pada kajian ini, tiga bank konvensional terbesar dan tiga bank syariah terbesar diambil sebagai objek yang diteliti, dengan melihat pada total aset, total deposit, dan total pembiayaan yang disalurkan. Masuknya Maybank Islamic Berhad dan Public Islamic Bank Berhad dalam daftar bank umum syariah (setelah sebelumnya adalah UUS), mampu menggeser posisi Bank Muamalat Malaysia Berhad dan AmBank Islamic Berhad yang selama ini mendominasi aset perbankan syariah di Malaysia bersama dengan Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB). Baca lebih lanjut

Pricing Mechanism

Dalam jual beli, tentu Anda menginginkan harga yang sesuai dengan barang yang diperjualbelikan. Agar tercapai transaksi yang adil, penting kiranya untuk memastikan bahwa harga yang berlaku adalah harga yang tepat sesuai barang yang diperjualbelikan.

Logika yang sama pun berlaku dalam jenis transaksi keuangan. Ketepatan harga yang diberlakukan pada khususnya atau mekanisme penetapan harga [pricing mechanism) pada umumnya merupakan syarat perlu dalam menjamin tercapainya transaksi yang adil. Hanya saja, di pasar keuangan, dari dahulu hingga zaman modern saat ini, masyarakat umumnya menganggap bahwa interest rate adalah harga uang (price of money). Benarkah anggapan ini? Baca lebih lanjut

Preferensi Konsumen Bank Syariah

Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia yang terletak di wilayah Asia Tenggara. Dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun yang mencapai angka 1,49 persen sesuai data BPS, dapat dipastikan Indonesia ini tetap menjadi negara dengan populasi Muslim terbanyak sampai beberapa tahun ke depan.

Namun, meskipun jumlah muslim terbesar di dunia, pangsa pasar perbankan syariah di Tanah Air masih sangatlah kecil, baru menyentuh angka tiga persen di akhir bulan Desember 2010. Sangatlah kontras jika dibandingkan Malaysia, yang dengan jumlah Muslim kurang dari 15 juta jiwa, ternyata perbankan syariahnya mampu menembus angka 20 persen di akhir tahun 2010. Baca lebih lanjut

Akuntansi Islam: Persepsi Akuntan dan Calon Akuntan

Berdasarkan hasil analisis data, dapat ditarik beberapa kesimpulan berikut :
1. Hipotesis bahwa “karakteristik aktivitas bisnis Islam sama dengan aktivitas bisnis konvensional” ditolak. Hasil ini konsisten dengan kesimpulan Hameed (2002a, 2002b) bahwa perbedaan pandangan dan nilai antara Islam dan kapitalis, maupun dengan ideologi lain, menyebabksn sistem ekonomi dan bisnis antara keduanya juga akan berbeda. Aktivitas bisnis Islam lebih adil dan ihsan, kesimpulan ini didasarkan atas persepsi responden terhadap karakteristik aktivitas bisnis Islam, bahwa organisasi Islam, selain profit oriented, juga mendorong pencapaian kesuksesan di dunia dan akhirat. Baca lebih lanjut